Gorontalo, 28 Februari – Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok marginal di Kota Gorontalo kembali mendapatkan perhatian serius. Dalam rangka ini, SDGs Center Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bekerja sama dengan Bappeda Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Kota Gorontalo khusunya Bappeda Kota Gorontalo melaksanakan kegiatan profiling langsung terhadap kelompok marginal. Kelompok masyarakat yang di sasar antara lain masyarakat disabilitas, lansia, dan perempuan kepala keluarga.
Kegiatan ini berlangsung di Kota Gorontalo, menjadi tahapan penting dalam program MSP Fase II. Tim yang terlibat dalam kegiatan ini melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dengan tujuan untuk memetakan kondisi sosial dan ekonomi, khususnya pada kelompok marginal.
“Melanjutkan dari apa yang sudah kami kerjakan, hari ini kami telah menyelesaikan profiling terhadap masyarakat disabilita, lansia, dan perempuan kepala keluarga yang rentan,” ujar Raghel, Kepala Pusat Studi SDGs Center UNG. Ia menekankan bahwa kegiatan penting untuk melihat kondisi eksisting pada kelompok marginal di Kota Gorontalo.
“Hasil yang didapat dari survei ini akan digunakan sebagai acuan dalam merancang kebijakan dan program yang lebih tepat guna untuk menangani tantangan yang dihadapi oleh kelompok marginal.” pungkas Raghel.
Sebelumnya, Indonesia telah dua kali menyampaikan VNR, pertama kali di 2017 dan kedua kalinya di 2019.