TERAS GORONTALO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo menyatakan dukungan terhadap penerapan Multi-Stakeholder Partnership (MSP) 2025–2026 yang berfokus pada penurunan risiko stunting.
Dukungan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Gorontalo, Sugondo Makmur, saat menerima audiensi SDGs Center Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Bappeda Provinsi, dan tim GIZ, Jumat (12/9) di Limboto.
Sugondo menegaskan, stunting bukan hanya persoalan kesehatan, tetapi juga menyangkut aspek ekonomi, lingkungan, dan pendidikan sehingga membutuhkan sinergi lintas sektor.
Adapun program MSP diarahkan pada dua langkah utama, yaitu peningkatan pendapatan keluarga serta perbaikan pola konsumsi bergizi dan perilaku hidup sehat. Kepala SDGs Center UNG,
Raghel Yunginger, mengatakan program kolaboratif ini ditargetkan mampu melahirkan generasi sehat, cerdas, dan produktif menuju Indonesia Emas 2045.
Program MSP di Kabupaten Gorontalo akan dipusatkan di Desa Haya-Haya dan Hutabohu, Kecamatan Limboto Barat, dengan dukungan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ), lembaga internasional milik pemerintah Jerman.
Sumber:
Artikel ini telah tayang di gorontalo.pikiran-rakyat.com dengan judul "Pemkab Gorontalo Siap Jalankan Program MSP 2025–2026 untuk Tekan Stunting ", selengkapnya dengan link: https://gorontalo.pikiran-rakyat.com/daerah/pr-1969644133/pemkab-gorontalo-siap-jalankan-program-msp-20252026-untuk-tekan-stunting
Sebelumnya, Indonesia telah dua kali menyampaikan VNR, pertama kali di 2017 dan kedua kalinya di 2019.