Indonesia Sampaikan VNR 2021, Tegaskan Komitmen Tangani Pandemi Covid-19

Kolaborasi Multi Stakeholder untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Ko

Gorontalo, 19 Desember 2025 – SDGs Center Universitas Negeri Gorontalo (UNG) turut berpartisipasi dalam pembahasan kajian proses bisnis kebijakan pengelolaan sampah di Kota Gorontalo yang diselenggarakan oleh Bappeda Kota Gorontalo. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2025 bertempat di Bappeda Kota Gorontalo dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait yang memiliki peran penting dalam pengelolaan sampah di kota ini.

Pembahasan tersebut bertujuan untuk menyusun langkah strategis dalam pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan, dengan pelibatan berbagai pihak dalam kerangka Multi Stakeholder Partnership (MSP). Kerangka kemitraan multi-pemangku kepentingan ini menjadi kunci untuk menciptakan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat, serta lembaga pendidikan dalam upaya bersama menuju solusi pengelolaan sampah yang lebih baik. Dalam hal ini, setiap pihak memiliki peran yang saling melengkapi, mulai dari penyusunan kebijakan, pelaksanaan program, hingga evaluasi keberlanjutannya.

Selain SDGs Center UNG, kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran Bappeda Kota Gorontalo, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian, Dinas Tenaga Kerja & UMKM, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, serta Advisor GIZ Provinsi Gorontalo. Kehadiran aktivis dan pemerhati lingkungan di Kota Gorontalo turut menambah bobot pembahasan yang berkaitan dengan isu lingkungan yang semakin krusial di daerah ini.

Selama acara, diskusi mendalam dilakukan untuk menggali potensi pemangku kepentingan dalam upaya pengelolaan sampah yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan. Beberapa langkah strategis yang disarankan mencakup penguatan kebijakan, peningkatan kolaborasi antar instansi pemerintah, serta pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas.

Kepala Pusat Studi SDGs Center UNG, Raghel Yunginger mengungkapkan bahwa kehadiran mereka dalam pembahasan ini sejalan dengan komitmen UNG untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. "Kami berharap pembahasan ini dapat menghasilkan solusi konkret yang dapat diterapkan di Kota Gorontalo, sekaligus memperkuat kolaborasi antar pihak terkait dalam menjaga kelestarian lingkungan," tambahnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk pengelolaan sampah di Kota Gorontalo, serta mendorong tercapainya kota yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

 

Sebelumnya, Indonesia telah dua kali menyampaikan VNR, pertama kali di 2017 dan kedua kalinya di 2019.